Di depanmu aku acuh,
Di sampingmu aku tertawa dengannya,
Di belakangmu aku mencintainya,
Sebenarnya aku ingin kau tahu,
bahwa aku mencintainya,
Sungguh ingin aku sampaikan,
bahwa aku memilih dia
Jadi, mengapa kau masih disini, di depan pintu menanti?
Apa yang sedang kau tunggu, ajakan masuk atau perintah pergi?
Terkoyak aku oleh dua rasa,
Suka padamu dan cinta padanya,
Hingga kinipun belum kutemukan jalan keluar terbaik untuk kita
Kau atau dia, aku belum tahu
Kalian berperan penting dalam hatiku
Dia adalah sumber canda tawaku,
Kau adalah kesejukan kasih yang ku tunggu
Maka jawaban akhirnya,
Pada Tuhan jua kukembalikan.
No comments:
Post a Comment