Reading a Poem

Reading a Poem
Alone

Saturday, June 02, 2012

Wujud Cinta, Akan Tetap Sebagai Cinta

on Monday, 14 May 2012 at 22:47 ·
Cinta,
sesungguhnya kau tak pernah salah, meskipun kau menyayat hatiku.
Cinta,
sesungguhnya kau tak pernah dusta, meskipun kau membohongiku.
Cinta,
sesungguhnya kau tak pernah kotor, meskipun kau menodai ketulusanku.
Cinta,
sesungguhnya kau tak pernah pergi, meskipun kau meninggalkanku.
Cinta,
sesungguhnya kau tak pernah dingin, meskipun kau mengabaikanku.
Cinta,
sesungguhnya kau tak pernah benar-benar cinta.
Sebab, cinta bukanlah cinta. Jika melukai, jika membohongi, jika menodai, jika meninggalkan dan jika mengabaikan.

Aku merindukanmu Cinta.
Cinta yang menungguku, yang tengah sibuk mencari arti diriku.
Cinta yang mencariku, yang tengah tersesat dalam jalan hidupku.
Cinta yang memarahiku, yang terjatuh sakit karena memforsir mimpiku.
Cinta yang memelukku, yang menangis pilu karena lelah mengikuti arus hidupku.
Cinta yang mengajariku tersenyum dan mengucap, aku cinta kamu.
Kini, aku hanya bisa merindukan sosokmu yang pernah mengajariku arti cinta.
Meski begitu, kucoba pahami, mengerti, bahwa kejahatanmu, kebohonganmu, kepergianmu dan kecuekanmu adalah cara yang kau tempuh agar tak menodaiku.
Cinta,aku tak bermaksud menyimpan keindahan masa lalu. Tapi, hangat rasa yang pernah kau torehkan itu masih terpancar di oase pikiranku.
Nanti, seperti yang kau janjikan padaku. Bila aku orangnya, gadis suci yang kau pilih, jemputlah aku dengan tandu kemurnian cintamu itu.
Tak perlu yang lainnya, cukup cinta itu.
Kini, yakinkan aku, bahwa memang akulah gadis itu.

Siapapun kau, dimanapun kau, cinta tak pernah merubah wujudnya sebagai Cinta
http://www.facebook.com/anastasia.e.budiyanti?sk=notes#

No comments: