Malam yang dingiiiin, tapi tetap tak memadamkan api cintaku
Jika ia adalah air, mengapa tak padamkan cintaku?
Jika ia adalah air, mengapa terus membakar hatiku?
Jika ia adalah air, mengapa tak beri damai di jiwa yang membutuhkan kasihnya?
Ini tentang rasa, ini tentang mimpi dan ini tentang cinta
Barangkali kau bosan dengan bisikan nada cinta yang mengalun
tapi, inilah aku yang selalu mencintaimu
Barangkali kau jenuh dengan tatapan mata yang memastikan senyum di wajahmu
tapi, inilah aku yang selalu menyayangimu
Barangkali kau muak dengan keberadaanku
tapi, inilah takdir yang tak bisa ku lawan
Aku mencintaimu, lebih dari itu aku membutuhkanmu
Sesak rasaku tertahan oleh aturan yang kau buat
Memaksaku mengabaikan rasa yang indahnya tak pernah kurasakan dulu
Tentu kau tak lupa,
Kau akhiri semua di saat cinta menyala dengan semangat kobarnya
Tentu kau tak lupa,
Ku pertahankan semua demi meraih hangatnya
dan
Tentu kau takan lupa,
Bahwa tak mudah bagiku untuk melupakanmu
Ini tentang hatiku,
Tersiksanya aku menahan rasa yang kubanggakan
Ini tentang hatimu,
Yang tak lagi mengindahkan cinta yang kau nyalakan
Aku harus apa kini?
Terbelenggu di atas kekosongan rasa
Melupakanmu menyakitkan, mencintaimu lebih menyakitkan
Astagfirullahal'adzim....
Adakah rencana Tuhan?
No comments:
Post a Comment