Reading a Poem

Reading a Poem
Alone

Friday, March 09, 2012

Surat Kecil di Teras Jeruji Besi


Kala pagi datang,
Mentari nyala menyinari bumi
Kala berganti malam,
Rembulan samar menerangi hati

Hentakan kaki, gelak tawa, desingan mobil dan deru ombak, datang silih berganti,
Nyanyian pilu, derai airmata dan gusar suara hati, mengusik nurani

Pagi terlalu gelap sejak kau disana,
Malam terlalu seram tanpa kau disini,
Keramaian menjadi sunyi harapkan peranmu,
Kewarasan berperang dengan kerinduan padamu,

Barangkali dulu saat kau disini
Ada marah,
Ada caci,
Ada keributan

Barangkali dulu saat kau disini
Kurang peduli,
Kurang peka,
Kurang cinta & kasih sayang,

Barangkali dulu saat kau disini
Terlalu sibuk,
Terlalu acuh,
Terlalu sombong padamu,

Tapi, dulu saat kau disini
Ada canda,
Ada goda,
Ada rindu & gelak tawa

Sekarang…
Semua terasa,
Tanpamu,
Marah menjadi terlalu lucu,
Caci menjadi terlalu cinta,
Keributan menjadi terlalu kurindukan,

Lekaslah pulang, adikku..

No comments: