Aku bingung dengan situasi yang sering kualami belakangan ini. Kalau saja ini cuma terjadi sekali selama hidupku, mungkin aku masih bisa menganggapnya wajar. Tapi, sudah terlalu sering hal ini terjadi padaku. Ini tentang persahabatanku dengan cowok.
Memang, setahuku yang bisa disebut sebagai sahabat adalah hubungan antara dua orang atau lebih, yang memiliki satu jenis kelamin. Karena konsepnya adalah "Sahabat", maka hubungan ini biasanya lebih intim daripada hubungan pacaran. Makanya, persahabatan yang sebenarnya hanya bisa terjadi antara sesama gen. Karena kemungkinan munculnya sindrom getaran kimia dan sifat possessive sangat kecil terjadi.
Itulah sebabnya persahabatanku dengan cowok pada akhirnya gak pernah baik. Entah kenapa salah satu dari kami justru memilih untuk pergi dan tidak bersahabat lagi. Katanya, "sudah beda" atau "kamu bukan kamu yang dulu selalu ada buatku" atau justru "aku bukan sahabat atau kakak angkat yang baik buatmu, lupakan saja aku!" ada juga yang perginya diam-diam.
Gubraxx!!! Tidakkah itu keterlaluan? Bukankah sebagai sahabat, seharusnya kami bisa saling mengisi dan mengingatkan? Bukankah kami juga harus saling pengertian?
Jika merasa sudah beda, mengapa tidak berusaha meminta penjelasan atau sekedar mengingatkan? Kenapa justru memilih meninggalkan sahabatnya. Lantas, siapa yang sebenarnya "sudah beda"?
Hhhhh! kok bisa begini yah?
Aku sedikit tergugah saat membaca sebuah artikel di majalah CAMPUS atau C!.
Artikel yang dikeluarkan C! pada edisi Desember 2011 ini berjudul "Ladder Theory of Love", atau teori tangga dalam cinta.
C! membahas, ternyata cewek punya dua tangga dalam hidupnya. Satu buat "friends" atau teman dan satu lagi buat "potential boyfriend" atau teman lelaki yang cukup potensial untuk jadi pacar. Sedangkan cowok menempatkan semua teman cewek mereka dalam satu tangga.
Pada dasarnya, saat seorang cewek ketemu dengan dua orang cowok, sebut saja X dan Y, dia akan segera mengevaluasi mereka dan memutuskan apakah X adalah seseorang yang ia bisa pacari dan Y hanya akan jadi teman biasa.
Info buruk buat para cowok adalah, kalau kamu berada di tangga "temen" dia, kamu gak akan tau apakah cewek itu tertarik sama kamu atau gak, coz dia akan menghabiskan waktu yang sama banyak dengan kamu.
Yang lebih buruk adalah, cewek biasanya jarang memberitahu si cowok kalau dia tuh cuma menganggapmu teman. Ini karena mereka juga suka mendapat perhatian dari si cowok yang "kasian deh loe" itu. Si cewek akan pura-pura aja gak tahu kalau sebenarnya si cowok tuh naksir sama dia dan dia akan mengulur-ulur waktu selama mungkin.
Nah, karena mereka berasal dari dunia yang berbeda (ingat, cowok adalah dari Mars, sedangkan cewek adalah dari Venus), cowok yang ada dalam tangga teman biasanya gak sadar dan dengan gak tahu malu akan mengejar cewek ini untuk hanya pada akhirnya menemui realita menyedihkan : DITOLAK!
Sebaliknya, cowok yang berada di tangga pacar biasanya akan sukses mendapatkan cewek itu, kecuali jika dia ngelakuin hal bodoh, yaitu meninggalkan cewek itu.
TANGGA COWOK
Seperti yang tadi diceritakan, mereka cuma punya satu tangga, jadi berbeda dengan cewek. Dalam tangga cowok hanya ada satu orang yang akan membuat cowok benar-benar menghabiskan banyak waktunya, yaitu cewek yang ada di posisi tangga teratas. Sementara, cewek yang ada di tangga paling dasar, akan sama sekali tidak mendapat perhatian khusus dari makhluk yang satu ini.
Uniknya, kalau di tangga cewek seorang cowok hampir gak akan mungkin melompat dari tangga "teman" ke tangga "pacar", maka di tangganya cowok seorang cewek akan dengan mudah melakukannya. Karena bagi si cowok, posisi tangga teratas tadi bisa dengan gampangnya diraih tergantung cewek mana yang kasih perhatian lebih ke dia.
Itulah penjelasan yang diuraikan C!.
Mungkin, sahabat-sahabat cowok yang meninggalkanku itu takut ditolak kali ya? Makanya mereka memilih melupakanku dan meninggalkanku sejauh-jauhnya. Untukku sendiri, artikel di atas tidak 100 % mutlak, karena persahabatan dan kenyamanan bersama seseorang adalah faktor utama bagiku untuk bersamanya. Tanpa ada niat untuk memanfaatkan perhatiannya. Coz aku sendiripun tak berharap dia akan jatuh mencintaiku.
Dan sebelumnya, aku juga pernah jatuh cinta pada sahabatku, tapi pada akhirnya perasaan itu akan dengan mudah terhapus. Karena menghargai sebuah persahabatan adalah lebih penting. :)
Semoga sedikit kasih pencerahan buat kamu yang mungkin punya masalah yang sama denganku.
Good Luck..
Memang, setahuku yang bisa disebut sebagai sahabat adalah hubungan antara dua orang atau lebih, yang memiliki satu jenis kelamin. Karena konsepnya adalah "Sahabat", maka hubungan ini biasanya lebih intim daripada hubungan pacaran. Makanya, persahabatan yang sebenarnya hanya bisa terjadi antara sesama gen. Karena kemungkinan munculnya sindrom getaran kimia dan sifat possessive sangat kecil terjadi.
Itulah sebabnya persahabatanku dengan cowok pada akhirnya gak pernah baik. Entah kenapa salah satu dari kami justru memilih untuk pergi dan tidak bersahabat lagi. Katanya, "sudah beda" atau "kamu bukan kamu yang dulu selalu ada buatku" atau justru "aku bukan sahabat atau kakak angkat yang baik buatmu, lupakan saja aku!" ada juga yang perginya diam-diam.
Gubraxx!!! Tidakkah itu keterlaluan? Bukankah sebagai sahabat, seharusnya kami bisa saling mengisi dan mengingatkan? Bukankah kami juga harus saling pengertian?
Jika merasa sudah beda, mengapa tidak berusaha meminta penjelasan atau sekedar mengingatkan? Kenapa justru memilih meninggalkan sahabatnya. Lantas, siapa yang sebenarnya "sudah beda"?
Hhhhh! kok bisa begini yah?
Aku sedikit tergugah saat membaca sebuah artikel di majalah CAMPUS atau C!.
Artikel yang dikeluarkan C! pada edisi Desember 2011 ini berjudul "Ladder Theory of Love", atau teori tangga dalam cinta.
C! membahas, ternyata cewek punya dua tangga dalam hidupnya. Satu buat "friends" atau teman dan satu lagi buat "potential boyfriend" atau teman lelaki yang cukup potensial untuk jadi pacar. Sedangkan cowok menempatkan semua teman cewek mereka dalam satu tangga.
Pada dasarnya, saat seorang cewek ketemu dengan dua orang cowok, sebut saja X dan Y, dia akan segera mengevaluasi mereka dan memutuskan apakah X adalah seseorang yang ia bisa pacari dan Y hanya akan jadi teman biasa.
Info buruk buat para cowok adalah, kalau kamu berada di tangga "temen" dia, kamu gak akan tau apakah cewek itu tertarik sama kamu atau gak, coz dia akan menghabiskan waktu yang sama banyak dengan kamu.
Yang lebih buruk adalah, cewek biasanya jarang memberitahu si cowok kalau dia tuh cuma menganggapmu teman. Ini karena mereka juga suka mendapat perhatian dari si cowok yang "kasian deh loe" itu. Si cewek akan pura-pura aja gak tahu kalau sebenarnya si cowok tuh naksir sama dia dan dia akan mengulur-ulur waktu selama mungkin.
Nah, karena mereka berasal dari dunia yang berbeda (ingat, cowok adalah dari Mars, sedangkan cewek adalah dari Venus), cowok yang ada dalam tangga teman biasanya gak sadar dan dengan gak tahu malu akan mengejar cewek ini untuk hanya pada akhirnya menemui realita menyedihkan : DITOLAK!
Sebaliknya, cowok yang berada di tangga pacar biasanya akan sukses mendapatkan cewek itu, kecuali jika dia ngelakuin hal bodoh, yaitu meninggalkan cewek itu.
TANGGA COWOK
Seperti yang tadi diceritakan, mereka cuma punya satu tangga, jadi berbeda dengan cewek. Dalam tangga cowok hanya ada satu orang yang akan membuat cowok benar-benar menghabiskan banyak waktunya, yaitu cewek yang ada di posisi tangga teratas. Sementara, cewek yang ada di tangga paling dasar, akan sama sekali tidak mendapat perhatian khusus dari makhluk yang satu ini.
Uniknya, kalau di tangga cewek seorang cowok hampir gak akan mungkin melompat dari tangga "teman" ke tangga "pacar", maka di tangganya cowok seorang cewek akan dengan mudah melakukannya. Karena bagi si cowok, posisi tangga teratas tadi bisa dengan gampangnya diraih tergantung cewek mana yang kasih perhatian lebih ke dia.
Itulah penjelasan yang diuraikan C!.
Mungkin, sahabat-sahabat cowok yang meninggalkanku itu takut ditolak kali ya? Makanya mereka memilih melupakanku dan meninggalkanku sejauh-jauhnya. Untukku sendiri, artikel di atas tidak 100 % mutlak, karena persahabatan dan kenyamanan bersama seseorang adalah faktor utama bagiku untuk bersamanya. Tanpa ada niat untuk memanfaatkan perhatiannya. Coz aku sendiripun tak berharap dia akan jatuh mencintaiku.
Dan sebelumnya, aku juga pernah jatuh cinta pada sahabatku, tapi pada akhirnya perasaan itu akan dengan mudah terhapus. Karena menghargai sebuah persahabatan adalah lebih penting. :)
Semoga sedikit kasih pencerahan buat kamu yang mungkin punya masalah yang sama denganku.
Good Luck..
No comments:
Post a Comment