Reading a Poem

Reading a Poem
Alone

Friday, March 09, 2012

Meraih Tangan Tuhan

Binar yang redup menghalangi pandanganku
Angin yang ribut mengalihkan pendengaranku

Tak sanggup untuk mundur, apalagi lari

Menyeka keringat bukan hal yang mudah
Menahan airmata lebih tak mudah

Hati meringkik, teriak tertahan

Ego dan ambisi tak terealisasikan
Gengsi diri menafik segala alasan

Ini bukan inginku, tentu bukan pula ingin mereka
Lantas haruskah bertanya, apa mauMu?

Tak terelakan segala kepedihan
Bersatu meluncur bersama luka
Hatiku siapa yang tahu?
Tak mudah pula bagiku tuk tahu isi hatiMu..

Mati rasa tanpa harapan
Mati hati tanpa keyakinan
Mati pikir tanpa renungan
Mati diri tanpa tangan Tuhan

Tapi, hingga kini Kau tetap hidup

Kau hidup meski cintaku tlah mati
Kau hidup meski mimpiku mulai kabur
Kau hidup meski pikirku buntu

Maka, demi meraih tanganMu-lah aku akan terus hidup..

No comments: